Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu diajak berinvestasi dengan tabungan emas yang dikelola oleh PT Pegadaian. Prospeknya sangat menjanjikan karena harga emas setiap tahun terus mengalami kenaikan.

Kepala PT Pegadaian Cabang Bengkulu, Yasrizal menjelaskan, tabungan emas berbeda dengan tabungan uang tunai pada umumnya. Tabungan emas adalah layanan penjualan dan pembelian emas dengan fasilitas titipan.

"Sekarang sudah modern, menabung emas bukan berarti bawa emas untuk ditabung. Nilai rupiah yang disetorkan ke dalam tabungan dikonversikan ke gram emas," jelasnya, kemarin.

"Saatnya petani kelapa sawit menabung emas. Cukup membawa uang minimal Rp 10.000, nanti di tabungannya bukan tertulis nominal uangnya tetapi gram emasnya," tambahnya.

Untuk memudahkan pembukaan rekening, Pegadaian telah membuat aplikasi khusus yang bernama Pegadaian Digital.

"Petani kelapa sawit yang ingin menabung emas tidak perlu datang ke outlet secara langsung, cukup dengan mengakses aplikasi ini sudah bisa menabung emas," katanya.

Kalau misalnya petani butuh dana darurat, menurutnya, tabungan emas bisa langsung dicairkan ke rekening biasa. "Saldo di rekening tabungan emas juga dapat dijual kembali ke Pegadaian," ucapnya.

Menurutnya, petani sawit yang ingin menabung emas tidak akan rugi.

"Saat ini harga emas batangan Antam per 1 gram sudah mencapai Rp 1 juta. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan lalu sebesar Rp 950 ribu per gram. Harga emas akan terus naik," tutupnya.