Jakarta, elaeis.co - Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat ME Manurung, memaklumi sikap para petani sawit di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara yang menjual TBS sawit ke Malaysia.

"Itu bukan hoax, benar terjadi. Petani menjual TBS ke sana menggunakan alat transportasi seadanya bertaruh nyawa. Ini masalah perut, mereka juga harus berpikir untuk keluarga," katanya, Selasa (5/7).

Diakuinya, tindakan yang dilakukan oleh petani sawit tidak diizinkan oleh peraturan yang berlaku di Indonesia negara.

"Sekalipun itu tidak diizinkan secara peraturan negara, tetapi ini masalah perut," cetusnya. 

Alasan petani menjual TBS ke Malaysia, karena banyak pabrik kelapa sawit (PKS) yang sudah tidak menerima TBS dari petani. PKS sendiri tidak menerima TBS karena pasokan sudah penuh dan tidak mampu lagi menampung.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu viral di media sosial Instagram, video petani ramai-ramai menjual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke Malaysia. Dalam video itu, petani mengirim menggunakan sampan atau perahu kayu dan truk.