Muara Tebo, elaeis.co - Kawanan gajah liar kembali mengusik ketenangan masyarakat Dusun Lang Sisip, Desa Sungai Abang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Sebanyak 8 ekor satwa yang dilindungi itu masuk kawasan pemukiman sejak Senin (8/8) siang.

Kehadiran hewan bertubuh tambun itu sontak membuat warga ketakutan. Sebab kawanan gajah bukan cuma melintas, tapi datang untuk mencari makanan.

Akibatnya, sawit muda yang tumbuh di kebun maupun di pekarangan rumah warga menjadi sasaran. Gajah diketahui sangat menyukai umbut sawit.

Kapolsek VII Koto Iptu Ika Widiatmiko mengaku sudah mendapatkan laporan tentang kehadiran kawanan gajah liar. Namun sejauh ini belum bisa dipastikan berapa jumlah kerugian yang diderita masyarakat.

"Mencegah hal yang tidak diinginkan, kami sudah arahkan kepala desa dan kepala dusun agar melarang warga pergi ke ladang untuk sementara waktu. Tunggu sampai kondisi dipastikan aman, sekarang kawanan gajah masih berputar-putar di sana," katanya, Selasa (9/10).

Untuk memastikan warga mematuhi larangan itu, Bhabinkamtibmas sudah diinstruksikan terus memantau perkembangan di lapangan. "Kita saling membantu mencegah kejadian yang tidak diinginkan," tukasnya.

Ika juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Kabag Ops Polres Tebo. "Sesuai petunjuk pimpinan, kami sudah melayangkan surat ke BKSDA Wilayah II Provinsi Jambi agar melakukan mitigasi konflik," umgkapnya.

Selain di Desa Sungai Abang, kawanan gajah liar juga dilaporkan telah merusak perkebunan sawit Suku Anak Dalam di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo. Belum diketahui apakah gajah yang memasuki kedua kawasan ini adalah kawanan yang sama atau bukan.

Sementara itu, Kasi BKSDA Wilayah II Jambi, Faried, mengaku sudah menerima informasi terkait kerusakan yang disebabkan kawanan gajah di kebun warga.

"Secepatnya kami akan turun untuk melakukan pengecekan situasinya seperti apa dan apa yang akan dilakukan BKSDA di sana. Kami sedang menyiapkan tim, mungkin besok meluncur ke lokasi," katanya.