Bengkulu, elaeis.co - Petugas sortir buah kelapa sawit PT Bengkulu Sawit Lestari, Andri Santoso, mengingatkan para petani sawit di Bengkulu agar memanen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang sudah matang. Pengalaman selama ini, banyak petani di daerah ini memanen buah sawit yang masih mentah terutama menjelang lebaran.

Andri mengingatkan bahwa memanen buah sawit yang belum matang bisa merusak kualitas buah dan minyak sawit atau CPO yang dihasilkan.

"Buah sawit yang sudah matang tentu lebih baik dibandingkan yang masih mentah. Yang matang akan menghasilkan CPO dengan kualitas yang lebih baik. Memanen buah sawit yang masih mentah bisa menurunkan kuantitas produksi," katanya, kemarin.

Dia juga menekankan pentingnya perawatan kebun agar buah sawit bisa tumbuh dengan baik. "Para petani harus memberikan pupuk yang cukup agar buah sawit bisa tumbuh optimal. Perawatan kebun yang baik akan mempengaruhi kualitas buah sawit yang dihasilkan," tambahnya.

Petani sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Joko Susilo mengaku sebelumnya kerap memanen TBS yang belum matang agar hasil penjualan lebih banyak. Namun sekarang dia tidak lagi memanen buah sawit yang masih mentah karena ditolak PKS atau kena potongan yang besar.

"Saya panen yang sudah matang saja sekarang, sesuai kemauan pabrik," tukasnya.

Dia berharap agar PT Bengkulu Sawit Lestari dapat memberikan dukungan teknis dan pemantauan yang lebih baik terhadap kebun sawit petani.

"Petani butuh bimbingan dan pembinaan agar produksi buah sawit dan kualitasnya bisa meningkat," harap Joko.