Rengat, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu), Riau, menggelar rapat koordinasi kesiapan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Auditorium Yopi Arianto,a Kantor Bupati Inhu, Kamis (6/4). Ini menindaklanjuti pasca rapat kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setingkat provinsi tahun 2023. 

Rapat kali ini dipimpin langsung oleh Hendrizal, selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Inhu, Dody Iskandar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Albert Napitupulu, sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Inhu, Wakapolres Inhu, Kompol Dwi Yatmoko, dan pemerintah desa beserta masyarakat peduli api. 
 
Pantauan elaeis.co, Hendrizal mengajak kepada seluruh Camat, Kades untuk bersama-sama bersinergi dengan aparat TNI-Polri memantau kawasan lahan yang rawan terjadi kebakaran. Selain itu, menghimbau kepada masyarakat khususnya petani supaya tidak membuka lahan baru dengan cara membakar. 

"Keseriusan perangkat sangat diharapkan dalam pencegah dini karhutla. Apabila terjadi kebakaran lahan seyogyanya cepat melaporkan kepada petugas setempat agar kobaran api dapat dijinakkan," ujarnya. 

Kemudian, lanjutnya, atas nama pemerintah mengapreasiasi dan mendukung segala bentuk upaya penanggulangan karhutla yang dilakukan oleh stakeholder hingga saat ini terus berjalan. 

Sementara itu, Dody Iskandar, menyampaikan bahwa sesuai data terkini ada tiga titik kebakaran lahan yang terdeteksi, di antaranya berada pada wilayah Kecamatan Rengat Barat, Rakit Kulim, dan Peranap. 

"Saat ini tergolong belum memasuki musim panas, diperkirakan daerah Inhu bakal menghadapi kemarau pada Mei hingga Juli pada tahun 2023 mendatang," ungkapnya. 

Rapat koordinasi karhutla tingkat kabupaten Inhu ini bertujuan untuk semakin meningkatkan komitmen serta kesadaran masyarakat atau korporasi melawan bencana karhutla dan menjauhi bentuk tindakan ilegal pembakaran hutan.